Setelah kita mengetahui cara berpindah antar direktori dan melihat file, hal berikutnya adalah melakukan tur filesystem Linux. Tetapi sebelumya ada 3 tools yang akan sangat berguna untuk memudahkan kegiatan kita nanti.
- ls (list files and directories / menampilkan file dan direktori)
- less (view text files / melihat file teks)
- file (classify a file’s contents / mengklasifikasi isi file)
ls
ls berfungsi untuk menampilkan isi direktori. Command ini merupakan salah satu command yang paling sering digunakan. Ada beberapa cara menjalankan command ini dengan menggunakan tambahan parameter.
Command | Fungsi |
ls | Untuk menampilkan file pada working directory |
ls /direktori | Untuk menampilkan file pada /direktori |
ls -l | Untuk menampilkan file pada working directory dengan format detail (long format) |
ls -l /direktori | Untuk menampilkan files pada /direktori dengan format detail (long format) |
ls -a | Untuk menampilkan semua files pada working directory (termasuk file yang berawalan “.” / hidden |
ls –help | Untuk menampilkan menu help dan daftar parameter yang tersedia |
*Note : Format command selalu berbentuk : “command -parameter1 -parameter(n)” atau “command -parameter(1)parameter(n)”. Pada command “ls -a”, “ls” disebut command dan “-a” disebut parameter
Long Format
Jika kita menggunakan command “ls -l“, maka hasil yang ditampilkan akan berupa long format atau format detail.
Kita lihat untuk baris pertama dari kolom paling kanan :
- File Name : “Blog”
Ini adalah nama file atau direktori. - Modification Time : “Mei 2 01:01”
Ini menunjukkan waktu modifikasi terakhir file atau direktori. Jika modifikasi terakhir dilakukan lebih dari 6 bulan yang lalu, maka tahun dan tanggal yang akan ditampilkan. Jika modifikasi terakhir kurang dari 6 bulan, maka jam, tanggal, dan bulan yang akan ditampilkan. - Size : “4096”
Ini adalah ukuran besar file dalam satuan bytes - Group : “erase”
Ini adalah nama grup yang memiliki file permission pada file. - Owner : “erase”
Ini adalah nama pemilik file. - File Permissions : “drwxr-xr-x”
Ini adalah kode untuk file permission.
- Karakter pertama (“d”) menunjukkan tipe file, “d” mengacu pada direktori.
- 3 karakter berikutnya (“rwx”) mengacu pada hak akses “read, write, execution” file untuk owner / pemilik file.
- 3 karakter berikutnya (“r-x”) mengacu pada hak akses “read, execution” file untuk group / grup.
- 3 karakter berikutnya (“r-x”) mengacu pada hak akses “read, execution” file untuk user lain (bukan owner atau group).
- Pada file permission direktori “Blog”, owner memiliki semua hak akses (read, write, execution. Group memiliki dua hak akses (read, execution). User lain memiliki dua hak akses (read, execution).
*Note : Hak akses yang tidak dimiliki akan disimbolkan dengan “-“
less
less berfungsi untuk membuka file teks. Tools ini sangat berguna karena sebagian besar file yang digunakan untuk konfigurasi Linux adalah human readable. Lalu apa perbedaan less dengan program-program teks editor lain seperti “Gedit”, “Nano” atau “Vi” ? less adalah program terminal pager pada Linux. Terminal pager adalah program komputer untuk membuka file teks tanpa bisa melakukan modifikasi (read-only). Tidak seperti program teks editor lainnya, less tidak perlu membaca semua isi file sebelum menampilkannya, hal ini meningkatkan kecepatan load file yang berukuran besar.
*Note : Ada beberapa cara untuk menampilkan informasi pada layar komputer. Pada prinsipnya digunakan sebuah metode hubungan antara data informasi dengan data numerik. Ini dikarenakan komputer hanya mengenali data numerik saja. Salah satu sistem metode ini adalah “ASCII” (American Standard Code for Information Interchange). Data teks dibuat dengan cara “menerjemahkan” setiap karakter keyboard ke setiap data numerik.
Fungsi less dijalankan dengan command : “less nama_file_teks“.
Begitu fungsi less bekerja, file teks akan ditampilkan halaman demi halaman. Kita bisa menggunakan tombol panah (atas-bawah) untuk navigasi perbaris. Untuk keluar dari less, tekan tombol “q”. Berikut beberapa command untuk menggunakan less :
Command | Fungsi |
Page Up atau b | Scroll satu halaman ke belakang |
Page Down atau space | Scroll satu halaman ke depan |
Home atau g | Menampilkan halaman pertama |
End atau G | Menampilkan halaman terakhir |
/character | Mencari character pada file dengan metode forward |
?character | Mencari character pada file dengan metode backward |
ESC-u | Menghilangkan tanda highlight pada character hasil pencarian |
h | Menampilkan menu help |
q | Keluar dari less |
file
Terkadang akan sangat membantu bila kita mengetahui tipe file sebelum kita mencoba membukanya. Tools “file” berfungsi untuk memeriksa isi file dan menampilkan hasilnya. Fungsi file dijalankan dengan command “file nama_file“.
Program file bisa membuka sebagian besar tipe file seperti :
Tipe File | Deskripsi | Bisa dilihat dalam format teks ? |
ASCII text | File teks ASCII | Ya |
Bourne-Again shell script text | File bash | Ya |
ELF 32-bit LSB executable | Program dalam bentuk biner yang bisa dieksekusi | Tidak |
GNU tar archive | File archive yang dibuat dengan gzip | Tidak (gunakan “tar tvf” untuk melihat isi file) |
gzip compressed data | File archive yang dikompres dengan gzip | Tidak |
HTML document text | Halaman Web | Ya |
JPEG image data | File gambar JPEG | Tidak |
PostScript document text | File PostScript | Ya |
RPM | A Red Hat Package Manager archive | Tidak, (gunakan “rpm -q” untuk melihat isi file) |
ZIP archive data | File archive yang dikompres dengan zip | Tidak |
Walaupun ada banyak file yang tidak bisa ditampilkan dalam format teks, ada banyak file juga yang bisa, termasuk file-file konfigurasi sistem. Ada banyak fitur pada sistem operasi Linux yang diatur melalui shell script. In Linux, there are no secrets ! 🙂
Reference : linuxcommand.org
Image (anime-linux-style) : goo.gl/9R9DmV